"Andai kutemukan cara agar tak menjadi benda hidup..
kesalahanku selalu di mata merekatak tahukah akan keinginan hatiku?
tak adakah kesempatan utk membuktikan kemampuanku?
lupakah mereka, bahwa aku pun manusia yg berkeinginan?
sungguh lelah menjalankan sesuatu yg bukan dari hati..
aku letih..
jiwaku yg tertekan sedemikian lama
telah melahirkan benih pemberontakan
yg ledakannya membuncah bagai air bah
Aku ingin menjadi diriku sendiri
melambungkan jutaan ide
dan mengepakkan sayap bakatku.
Aku ingin berkeputusan
dari hatiku sendiri..!!"
Sahabatku..
Aku telah mendengar jeritan tertahan dari bilik rumahmu.
dan suara itu bagai ratapan sedih yg memilukan
lolongnya membatalkan senyuman bunga ditaman
kudengar jiwamu bagai terampas kebahagiaannya
dan mimpi-mimpimu sirna ditelan mega hitam
terhimpit karang cadas dan sayapnya terbelenggu
oleh rantai kokoh kebijakan yg tak kau inginkan
Akan tetapi sahabatku..
jika kau tahu bahwa tekanan yg membuatmu terpenjara
itu mampu mencemerlangkan pikiran dan pengertianmu
tentang hakekat kehidupan yang sesungguhnya
maka kelak kau akan berbangga hati dg takdirmu
sebab orang-orang yg telah terbelenggu nasibnya
dan hidup diantara kilatan pedang ujian
terhempas jauh dari kesenangan yg memuaskan
telah menemukan singgasana jiwanya
mereka hidup bak seorang raja bagi dirinya
dan mampu mereguk kebahagiaan dari cangkir batinnya
kepedihan yg disandang tak ubahnya jubah kusam yg membalut intan
dan butiran kebahagian itu terselip di antara taring2 penderitaan
Dan
bagi orang-orang yg lari membebaskan diri
dan memuaskan jiwanya dg anggur kesenangan
merasa telah terbang dengan sayap kemenangan namun
di ujung jalan mereka menemukan jurang kematian..
0 comments:
Posting Komentar